Uji Validasi “Model Pendidikan Karakter Dilembaga Pendidikan Formal Melalui Sekolah Perjumaan Di Nusa Tenggara Barat”
  • 25 Agustus 2021
  • 217x Dilihat
  • berita

Uji Validasi “Model Pendidikan Karakter Dilembaga Pendidikan Formal Melalui Sekolah Perjumaan Di Nusa Tenggara Barat”

Mataram – Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang melaksanakan Uji Validasi ke-1 “Model Pendidikan Karakter Dilembaga Pendidikan Formal Melalui Sekolah Perjumpaan di NTB”, bertempat di Lombok Plaza Hotel Jl. Pejanggik No.8, Kota Mataram. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta terdiri dari peneliti, Kepala Kemenag Lombok Barat Dr. H. Jalalussayuthy, SS.,M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab. Lobar, Pengawas Pendidikan Madrasah/PAI, Kepala Madrasah Negeri dan Swasta dan Unsur Pimpinan Organisasi Islam.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lobar Dr. H. Jalalussayuthy, SS.,M.Pd, didaulat membuka acara sekaligus memberikan sambutan, diantaranya:

Sekolah Perjumpaan merupakan teknologi/metode Pendidikan karakter yang dikembangkan di NTB merupakan gagasan dan hasil karya putra NTB yaitu Dr. Husni Muadz, P.Hd (almarhum) Bersama Tim pengembang dan model ini kurang lebih 17 tahun telah diuji cobakan hingga saat ini. Model pembelajaran ini mengoptimalkan potensi semua orang termasuk diri kita, yaitu Hati/mental state (emosi, kehendak, keinginan, kepercayaan) dan Tindakan berbahasa ( asertiv/ikhbar, ekspresiv/ta’bir, komisiv/tau’id dan direktiv./taujih)

Di Lombok Barat sudah 8 Madrasah yang menerapkan model pembelajaran ini, yaitu 7 Madrasah di Kecamatan Lembar dan 1 madrasah di Kecamatan gerung. Informasi yang diterima dari Pengawas yang mendampingi (Mardiah Hayati) proses penerapannya kurang lebih 8 bulan sudah berjalan dengan baik bahkan sudah ada hasil yang cukup signivikan, baik perubahan prilaku positif Guru maupun Siswa. Insyaallah 3 madrasah sedang persiapan pelaksanaan, yaitu Ponpes Nujumul Huda batu Samban (MI,MTs, MA), Ponpes Al-Hamidiyah Kebon Talo (MTs dan MA) dan MA Al-Aziziyah Putri Kapek Gunungsari. Selanjutnya H. Jalal mengucapkan terimaksih kepada pihak Balitbang Keagamaan Semarang yang sudah bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kab. Lobar, yang dipercayakan sebagai lokus penelitian sehingga peserta yang hadir ini juga merupakan pelaku-pelaku Pendidikan di RA, MI, MTs dan MA Negeri Maupun swasta. Kita harapkan model ini memang sangat dibutuhkan di Madrasah, kita mengingat berbagai phenomena social yang kurang baik terjadi disekeliling kita. Tentu Madrasah memiliki tanggungjawab moral untuk memperbaikinya.


Beliau menambahkan semoga hasil uji validasi model pembelajaran karakter ini tidak hanya berhenti pada saat ini, namun berharap agar hasil uji validasi ini dapat diteruskan ke KementerianAgama RI terutama kepada Dirjen Pendidikan Islam untuk dapat dijadikan acuan dalam mendesain metode PendidikanAgama Islam, karena selama ini Pendidikan Agama Islam kita belum memiliki metode pembelajaran yang terstruktur dan sistematis yang dapat dilaksanakan oleh Madrasah kita saat ini, berbeda dengan ilmu pengetahuan umum lainnya yang sudah ada metode tersendiri dan terdesain secara sistematis.

 

Sumber : disini