PEMBINAAN PEGAWAI BLA SEMARANG TAHUN 2020 HALAL BIHALAL 1441 H DI ERA PANDEMI COVID 19
  • 4 Juni 2020
  • 345x Dilihat
  • berita

PEMBINAAN PEGAWAI BLA SEMARANG TAHUN 2020 HALAL BIHALAL 1441 H DI ERA PANDEMI COVID 19

Merebaknya COVID 19 membuat semua aktivitas dan kegiatan sosial menjadi terganggu. Untuk itu Kepala BLA Semarang Dr. Samidi melaksanakan kegiatan pembinaan pegawai BLA Semarang yang dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom yang diikuti oleh seluruh pegawai BLA Semarang.

Dalam kegiatan pembinaan pegawai BLA Semarang yang dikemas dalam acara Halal Bihalal tahun 2020 mengambil tema “Halal Bihalal 1441 H di Era Pandemi Covid 19”. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Drs. Ahmad Sodli dan Drs. Ahmad Sidiq.

Dalam sambutannya Kepala BLA Semarang Dr. Samidi menyampaikan salam hormat kepada narasumber, pejabat fungsional, pejabat struktural dan seluruh pegawai BLA Semarang. Beliau sangat bersyukur kepada Allah SWT karena sampai saat ini seluruh pegawai masih diberi kesehatan dan tidak ada yang terpapar COVID 19.

Tak lupa atas nama pribadi beliau meminta maaf lahir dan batin bila selama ini ada salah dan khilaf yang telah diperbuat. Semoga semua amal dan ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima Allah SWT. Beliau berpesan agar tetap menjalin persaudaraan di tengah pandemi COVID 19 ini, “tidak salaman tetapi tetap seduluran”.

Memasuki acara inti adalah tausyiyah yang yang disampaikan oleh 2 orang narasumber, yaitu Drs. Achmad Sidiq dan Drs. Ahmad Sodli. Dalam tausyiyah yang disampaikan oleh Drs, Achmad Sidiq, beliau mengutip postingan facebook dari saudara Joko Tri Haryanto diawal merebaknya pandemic COVID 19. Bahwa nanti (diistilahkan) akan ada agama baru yang bernama “New Normal”. Dimana pada saat itu kita akan bermasker, menjaga jarak, dan tidak bersalaman. Dan hal itu sekarang benar-benar terjadi. Namun berhubungan dengan istilah agama baru  saya lebih setuju dengan istilah new normal itu sebagai tatanan/pola hidup yang Islami bukan sebagai agama.

Saat ini untuk solat jamaah kita harus memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan juga harus menjaga jarak. Padahal selama ini kita selalu dianjurkan saat solat berjamaah untuk merapatkan shaf.

Namun kita jangan terlalu memikirkan tentang jarak saat solat berjamaah. Karena mayoritas ulama sepakat dalam masa pandemi COVID 19 menjaga jarak dalam solat jamaah hukumnya tetap sah.

Hikmah yang bisa kita ambil dalam situasi pandemi ini adalah bagaimana kita menjaga kebersihan,dan kesehatan dengan pola hidup Islami serta mengembangkan sikap peduli kepada sesama sebagaimana yang diajarkan Rasulullah.

Berikutnya adalah tausyiyah yang disampaikan oleh Drs. Ahmad Sodli. Dalam paparannya beliau menyampaikan tema tentang makna halal bihalal. Halal bihalal adalah dimana kita kembali ke fitrah, bersih, dan suci setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa. Setelah kembali ke fitrah kita mendapatkan kemenangan, kesuksesan, dan kesejahteraan lahir dan batin. Saat sukses kita jangan sibuk mencari harta dunia saja, tetapi kita juga harus mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Dalam keadaan susah atau senang jangan lupa untuk selalu menafkahksnn harta kita (infaq). Karena harta yang utama adalah harta yang diinfaqkan. Yang terpenting hablum minallah dan hablum minannas harus seimbang.

Beliau terakhir berpesan agar kita meneladani kesabaran Rasulullah, baik dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam berdakwah. Banyak teladan yang dapat kita ambil dari kisah perjalanan hidup Rasulullah. Bagaimana saat Aisyah membuatkan minuman untuk Rasulullah dan ternyata bukan gula yang dimasukan dalam minuman tetapi garam, namun beliau tidak marah dan tetap tersenyum. Kemudian kisah perjalanan Rasulullah dalam berdakwah, banyak hinaan, cacian, dan bahkan ancaman pembunuhan. Namun Rasulullah tetap bersabar dan berdoa yakin bahwa Allah SWT akan memberikan perlindungan dan pertolongan.

Diakhir kegiatan pembinaan pegawai BLA Semarang  seluruh pegawai diberi kesempatan satu-persatu untuk memberikan ucapan selamat hari raya idul fitri dan untuk saling bermaaf-maafan.

Semarang, 04 Juni 2020

Prie.