Moderasi Beragama Berbasis Penelitian dan Pengembangan
  • 21 Oktober 2021
  • 407x Dilihat
  • berita

Moderasi Beragama Berbasis Penelitian dan Pengembangan

 

Balai Litbang Agama Semarang pada Kamis, 21 Oktober 2021 menyelenggarakan kegiatan di hotel Aston Inn Batu. Tema kegiatan yang diangkat adalah tentang diseminasi moderasi beragama berbasis riset. Dalam kegiatan tersebut, diikuti dari unsur Kementerian Agama Kota Batu, Kesbangpolinmas, FKUB, PC NU, Muslimat, Fatayat NU. Selain itu, juga diikuti oleh organisasi keagamaan lain; seperti PD Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Nasiyatul ‘Aisyiyah, Wanita Islam, LDII, Al Irsyad, Hidayatullah, dan beberapa takmir masjid di Kota Batu.

Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Balai Litbang Agama Semarang DR. Samidi, M.S.I menjelaskan tentang pentingnya moderasi beragama berbasis kelitbangan, baik penelitian dan pengembangan. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa sejak tahun 2016 sampai tahun 2021, BLA Semarang konsisten mendukung kegiatan Kementerian Agama RI seperti termaktub dalam RPJMN 2020-2024 tentang penguatan empat pilar moderasi beragama. BLA Semarang sudah banyak menghasil penelitian terkait Rohis, gerakan mahasiswa, dan juga lembaga sosial keagamaan yang mendukung pentingnya toleransi beragama.

Pemateri dalam kegiatan tersebut, disampaikan oleh peneliti LKKMO BLA Semarang Mustolehudin yang dimoderatori oleh Zakiyah, M.A. materi yang disampaikan oleh pembicara adalah tentang penguatan moderasi beragama oleh ulama moderat di media sosial. Lebih lanjut, Mustolehudin menjelaskan bahwa moderasi beragama perlu didukung dengan literatur keagamaan yang moderat seperti yang dilakukan ulama terdahulu melalui manuskrip keagamaan. Selain itu, dalam dunia globalisasi saat ini yang ditandai dengan menguatnya peran media sosial, konten-konten keagamaan moderat perlu semakin digiatkan oleh berbagai kalangan yang dikemas dengan menarik. Peneliti Madya di bidang LKKMO juga menjelaskan bahwa, untuk menggiatkan moderasi beragama perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik Kemenag, Kemendikbudristek, Kemenkominfo, dan juga lembaga ormas keagamaan. Dalam kegiatan tersebut, Zakiyah selaku moderator juga mengatakan bahwa, BLA Semarang pernah bekerjasama dengan Universitas Indonesia melakukan penelitian tentang istri-istri teroris di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Zakiyah mengatakan perlu adanya pendampingan kepada istri teroris agar menjadi moderat. Di akhir kegiatan ditutup deklarasi moderasi beragama yang diikuti semua peserta.

Batu, 21 Oktober 2021.