Membentengi Siswa Dari Faham Keagamaan Radikal
  • 30 Mei 2015
  • 250x Dilihat
  • berita

Membentengi Siswa Dari Faham Keagamaan Radikal

“Usia remaja, dalam hal ini usia siswa sekolah sangat rentan disusupi ajaran radikal yang cenderung mengajarkan kekerasan dan cenderung menganggap pihak lain yang tidak sesuai dengannya berarti sesat”, hal tersebut disampaikan Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Prof. Dr. Koeswinarno, M.Hum dalam sambutan pembukaan kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Membangun Budaya Keberagamaan Inklusif di Sekolah”, Rabu (03/06/2015) di aula pertemuan Balai Diklat Keagamaan Semarang.

“Untuk itu, peran guru agama di sekolah dianggap menjadi penting untuk mengajarkan sikap toleransi kepada siswanya agar tidak tersusupi paham radikal”, tegas Koeswinarno.