Membangun Budaya Damai Melalui Pendidikan Agama
  • 5 Juni 2014
  • 397x Dilihat
  • berita

Membangun Budaya Damai Melalui Pendidikan Agama

Balai Litbang Agama Semarang menggelar kegiatan Dialog Lintas Guru Pendidikan Agama di Aston Tuban Inn Bali pada tanggal 2-5 Juni 2014. Kegiatan ini mengambil tema “Kontribusi Guru Agama dalam Menanamkan Nilai-nilai Multikultural pada Peserta Didik di Provinsi Bali”. Diikuti oleh 50 peserta yang meliputi 38 guru agama dan 3 pengawas guru agama di Provinsi Bali, dan sisanya peneliti Tim Pendidikan Agama dan Keagamaan Balai Litbang Agama Semarang.

Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Prof. Dr. Koeswinarno, M.Hum., mengatakan bahwa multikulturalisme adalah persoalan yang belum selesai. Sebab, di dalam konteks kehidupan berbangsa masih saja muncul potensi-potensi yang menggoyang harmoni sosial. Bersamaan dengan momentum pemilihan umum kali ini, misalnya, telah tampak potensi-potensi yang mengancam kerukunan. Sebab itu pendidikan multikultural dirasa perlu untuk terus ditanamkan pada peserta didik agar tercipta generasi yang cinta damai untuk masyarakat yang lebih rukun di masa depan.