Mantu Poci Tradisi Kota dan Kabupaten Tegal
  • 6 November 2020
  • 810x Dilihat
  • berita

Mantu Poci Tradisi Kota dan Kabupaten Tegal

BLAS dalam pelaksanaan Penyusunan Laporan Hasil Penelitian "tentang tradisi lisan budaya ngapak" di Azana Hotel Semarang ada salah satu tradisi dijawa tengah bagian barat ada yg cukup menarik perhatian kami yaitu tradisi yang ada di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Tradisi yang masih ada namun sudah langka ini adalah "tradisi Mantu Poci dan Sunat Poci".

Mantu poci ini menurut hasilan penelitian yang dilakukan oleh Rosidin peneliti Balai Litbang Agama Semarang adalah upacara pernikahan/perkawinan yang dilakukan oleh dua keluarga yang tidak memiliki anak, jadi dua keluarga ini seolah-olah menikah anak-anak kedua keluarga tersebut, namun pengantin yang seharusnya anak-anak mereka diganti dengan sepasang poci tanah berukuran raksasa. Seperti layaknya pesta perkawinan, mantu poci juga dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan undangan. Lengkap dengan dekorasi, sajian makanan, dan beraneka pementasan untuk menghibur para undangan yang hadir. Tak lupa pula, di pintu masuk ruang resepsi disediakan kotak sumbangan.

Selain sebagai harapan agar pasangan suami istri segera mendapatkan keturunan, mantu poci juga bertujuan untuk mengumpulkan saudara-saudara dari yang bersangkutan. Sehingga saudara-saudara dari keluarga tersebut bisa saling bersilaturahmi, informasi ini juga dikuatkan oleh Yon Daryono (ketua dewan seni dan kebudayaan kota Tegal).