Konstelasi Kebangsaan dalam Aktivitas Kelompok Keagamaan
  • 11 April 2016
  • 256x Dilihat
  • berita

Konstelasi Kebangsaan dalam Aktivitas Kelompok Keagamaan

Salatiga (11 April 2016). Transmisi pendidikan dalam lembaga pendidikan kelompok keagamaan secara formal memiliki kurikulum yang bervariasi, mulai dari kurikulum yang berasal dari Kemendikbud, mandiri (sendiri, Arab Saudi, Yaman), dan Kemenag. Hal tersebut diungkap Siti Muawanah, S.Pd.I., M.A., Peneliti Tim Pendidikan Agama dan Keagamaan Balai Litbang Agama Semarang (BLAS) dalam kegiatan Seminar Hasil Penelitian “Aktivitas Kelompok Keagamaan dalam Konstelasi Kebangsaan (Tinjauan Pendidikan) di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan D.I. Yogyakarta” yang dilaksanakan di Hotel Laras Asri Salatiga, Senin (11/04).

Sementara itu Dr. Zakiyuddin Bhaidawy, M.Ag. selaku narasumber mengutarakan, kelompok-kelompok Islam arus utama/moderat diharapkan mampu mengimbangi media kelompok-kelompok radikal dengan memperluas dan memperbanyak mediatransmisi oral dan written serta aksi untuk kepentingan counter radicalism baik melalui media cetak, media elektronik dan media jaringan (internet).

Adanya temuan tentang kelompok keagamaan yang bersifat radikal transnasional yang terungkap harus didukung dengan temuan yang kuat, tegas Dr. H. M. Hamdar Arraiyyah, M.Ag., Kapus Litbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

“Perlu dipahami bahwa berkembangnya lembaga keagamaan yang bersifat radikal akhir-akhir ini tidak serta merta dikarenakan ideologi lembaga keagamaan tersebut semata, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan ideologi politik”, ungkap Hamdar Arraiyyah.