Karya Sastra Pujangga Jawa sebagai Pedoman Kerajaan
  • 16 November 2020
  • 433x Dilihat
  • berita

Karya Sastra Pujangga Jawa sebagai Pedoman Kerajaan

Karya sastra para pujangga Jawa bukan hanya sebatas karya seni semata, tetapi mengandung daya imajinasi, spiritual untuk menembus berbagai rahasia alam semesta, bahkan dijadikan sebagai pakem (pedoman) bagi kerajaan.
 
Demikian disampaikan Dr. Samidi, M.S.I, Kepala Balai Litbang Agama Semarang dalam kegiatan Seminar Hasil Penelitian Nilai Pendidikan Keluarga dalam Naskah Keagamaan Karya Mangkunegara IV, di Hotel Megaland Surakarta, Senin (16/11). Ia menambahkan Pujangga Jawa merupakan kaum intelektual yang mengemban tradisi agung kraton Jawa, dengan menulis karya Sastra.
 
Karya Mangkunegara IV yang terkenal yakni Serat Wedhtama. Serat Wedhtama ini mengunakan tembang dan kidung berbahasa jawa. “Wirya (berani, luhur), Arta ( arti sebenarnya adalah uang, tetapi secara luas arta adalah peralatan atau sarana termasuk uang), Winasis, (kepandaian). Artinya Modal berani dan kelengkapan sarana kalau tidak pandai apa susah mencapai tujuan,” tutur Samidi. 
 
Pujangga dikerajaan memiliki peran ganda, yakni sebagai aktor intelektual dan aktor politik. “Satu sisi dituntut untuk memiliki idealisme yang kuat dalam pengetahuan dan kebudayaan kraton. Di sisi lain sebagai seorang abdi dalem, ia dituntut untuk memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada rajanya,”tandas Samidi.