Implikasi Kurikulum Pendidikan Agama pada Kuttab di Jawa Tengah
  • 19 Desember 2019
  • 230x Dilihat
  • berita

Implikasi Kurikulum Pendidikan Agama pada Kuttab di Jawa Tengah

Rangkaian Seminar Hasil Penelitian Isu-isu Aktual Pendidikan Agama dan Keagamaan di Hotel Pandanaran Semarang (19/12), di buka secara resmi oleh Dr. Samidi M.S.I Kepala Balai Litbang Agama Semarang.

Implementasi pendidikan Kuttab merupakan sesuatu yang baru di penelitian BLA Semarang. Awalnya Kuttab Al-Fatih didirikan Oleh Muhaimin Iqbal,Ustad Budi Ashari dan Waalid Ilham tahun 2002 di Depok. Sekarang Lokasi telah berkembang di Jakarta, Jawa Tengah, Yogya bahkan NTB.

Sebagaian besar masyarakat hanya mengenal Madrasah dan sekolah umum untuk tempat belajarnya. Kuttab merupakan sejenis tempat belajar yang mula-mula lahir di dunia Islam, pada awalnya berfungsi sebagai tempat memberikan pelajaran menulis dan membaca bagi anak-anak.

Pertanyaan oleh masyarakat pada umumnya bagaimana pelayanannya nantinya?, Sementara di dalam Kemenag belum tahu lembaga formal atau non formal, masuk yang mana nantinya. Karena Tuttab ini basisnya keagamaan, yang secara Institusi harusnya bisa dinaungi oleh Kementerian Agama.

Informasi Kuttab yang di paparkan oleh Dr. Aji Sofanudin peneliti di BLA Semarang bahwa perizinan Kuttab ini telah di masukkan ke Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Beberapa lembaga telah berizin dan beberapa lainnya belum. Memang sangat perlu dibentuk Lembaga koordinasi Kuttab sebagai wadah silaturahim dan penjaminan mutu Kuttab. Selain menjamin kualitas lulusan Khuttab di masyarakat, juga menjamin regulasi pendidikannya. (*krt)