Hasil Penelitian Balitbang Digunakan Pemerintah
  • 28 Oktober 2016
  • 226x Dilihat
  • berita

Hasil Penelitian Balitbang Digunakan Pemerintah

Balai Penelitian dan pengembangan Agama Semarang (Blas) mengadakan seminar hasil penelitiantahap 3 tahun 2016. Kegiatan ini ikuti 220 peserta terdari dari peneliti, dosen, widyaiswara, tokoh lintas agama, guru SMA, MTs, dan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta.  Acara ini dilaksanakan di Hotel Laras Asri & Spa Salatiga 26-28 Oktober 2016.

Menurut kepala Blas Koeswinarno, seminar kali ini memaparkan lima hasil penelitian dari tiga bidang kehidupan keagamaan, pendidikan agama dan keagamaan, serta bidang lektur dan khazanah keagamaan. Ia menambahkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh publik dan menjadi rujukan bagi kaum akademisi dan pengiat sosial keagamaan.

“Kelima penelitian ini diharapkan menjadi rujukan pemangku kebijakan. Maka dari itu saya mengharapkan peserta ikut mengkritisi hasil penelitian dan memberikan masukan pada rekomendasi yang akan ditujukan pada pengambil kebijakan”, ungkap Koes.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Litbang dan Diklat Abdurrahman Mas’ud mengatakan peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan diupayakan sebaik mungkin, sehingga akan menghasilkan penelitian yang dapat digunakan secara langsung pemangku kebijakan. “Beberapa kali hasil penelitian Balitbang digunakan pemerintah dalam memutuskan persoalan keagamaan” tambah Abdurrahman.

Lebih lanjut Abdurrahmanmenuturkan penelitian yang memfokuskan pada pendidikan di pondok pesantren salafiyah,sangat menarik karena penelitiannya mengambil sampel ponpes yang dikaitkan dengan orientasi pendidikan modren sehingga akan memunculkan ragam dan varian pendidikan pesantren.

“Kreatifitas pihak pesantren dan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pendidikan pada pesantren diharapkan dapat bersinergi membentuk perbaikan dinamika dan transformasi pendidikan”, tegas Abdurrahman.