Generasi Penerus Berbasis Multikultural
Pendidikan agama berbasis multikultural merupakan keniscayaan yang harus diterapkan dalam lembaga pendidikan di Indonesia. Pendidikan berbasis multikultural akan melahirkan generasi-generasi yang siap bergaul, berinteraksi, bekerjasama, saling isi mengisi, saling harga menghargai, hormat-menghormati sesama manusia tanpa harus saling menyakiti atau menganggap salah ajaran agama, budaya orang lain.
Hal tersebut dikatakan A.M. Wibowo., penyaji hasil penelitian tim Pendidikan Agama dan Keagamaan Balai Litbang Agama Semarang (Blas) dalam kegiatan “Seminar Hasil Penelitian Pendidikan Agama Berbasis Multikultural Pada SMA di Propinsi Bali”, Kamis (07/05/2015) di aula pertemuan Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kegiatan tersebut juga menghadirkan Prof. Dr. Wasino, M.Hum. dan Dr. H. Hamdar Arraiyah, M.Ag. sebagai narasumber.