Citra Pengawas Bukan Lagi Sebagai Jabatan Pelengkap Pendidikan
  • 26 November 2019
  • 113x Dilihat
  • berita

Citra Pengawas Bukan Lagi Sebagai Jabatan Pelengkap Pendidikan

Begitu secuil ungkapan Prof. Abdurrahman Mas’ud, M.A., Ph.D.,  Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dalam sambutannya membuka seminar hasil penelitian kelompok lektur khazanah keagamaan dan manajemen organisasi serta kelompok pendidikan agama dan keagamaan Balai Litbang Agama Semarang.

Gus Dur, sapaan akrab Prof. Abdurahman Mas’ud, M.A., Ph.D. mengungkapkan bahwa pengawas merupakan salah satu tenaga pendidik yang penting sesuai PP No. 17. Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

“pengawas adalah salah satu tenaga pendidik yang penting, namun apakah tenaga pendidik seperti guru, kepala madrasah, pengawas sudah sesuai dalam meningkatkan kualitas pedidikan?  Jika belum sesuai , maka pengawas harus ditingkatkan kualitasnya melalui berbagai diklat – diklat diantaranya seperti diklat fungsional calon pengawas, diklat penguatan kompetensi pengawas, diklat teknis substantive supervise pengawas, dan diklat teknis substansif karya tulis ilmiah pengawas” ungkap Gus Dur.

Gus Dur menambahkan pengawas pada masa kini beda dengan pengawas masa lalu.

“pengawas pada masa sekarang benar-benar sangat diperlukan dan diperankan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bila dulu citra pengawas lebih sebagai jabatan pelengkap dalam pendidikan yang berfungsi menampung para eksponen pada jabatan lainnya, namun pengawas sekarang benar – benar harus berperan sebagai supervisor yang mampu mengawal dan membimbing pihak sekolah baik kepala, guru, maupun staff untuk memajukan pendidikan pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya”, tambah Gus Dur.

Terakhir, beliau berpesan  untuk hasil – hasil penelitian kedepannya.

“Hasil – hasil penelitian seperti ini kedepannya jangan hanya diadakan di hotel – hotel saja, namun di kampus – kampus juga supaya daya serap dan daya tangkapnya lebih banyak dan lebih kuat lagi dan bisa sebagai bahan penelitian lanjutan bagi mahasiswa” tutup Gus Dur. (Ry*)