BLAS Kembali Matangkan Konsep Aplikasi Panduan Ibadah Haji
  • 19 Februari 2021
  • 221x Dilihat
  • berita

BLAS Kembali Matangkan Konsep Aplikasi Panduan Ibadah Haji

(Semarang, 19 Februari 2021) Balai Litbang Agama Semarang atau yang biasa disingkat BLAS kembali mengadakan kegiatan “Penyusunan Panduan Ibadah haji (Membimbing Jamaah Haji Menjadi Mabrur dan Mandiri)”. Kegiatan yang diadakan di @HOM Hotel Semarang di bilangan Pandanaran ini akan mengusung panduan ibadah haji berbentuk aplikasi berbasis android dan apple. Aplikasi ini diharapkan bisa membantu calon jamaah haji agar lebih memudahkan dalam perjalanan ibadah haji nantinya. Sebelumnya panduan ini selalu berbentuk buku saku, namun praktik di lapangan menunjukkan bahwa buku panduan tersebut tidak dijamah oleh jamaah haji.

Hal ini dikarenakan masih kurangnya minat baca dan lebih sering diletakkan saja. Dengan kemajuan teknologi saat ini, BLAS ingin membuat panduan ibadah haji ini menjadi lebih simple dan bisa dengan mudah diakses serta dipahami para jamaah, yaitu dalam bentuk aplikasi perangkat mobile. Juga akan tetap dibuatkan dalam bentuk buku namun akan dikemas lebih simple dan lebih mudah dipahami nantinya.

Adapun sebagai narasumber dalam kegiatan kali ini yaitu Drs. H. Anasom, M. Hum dari PCNU Kota Semarang, dan sebagai narasumber kedua adalah Dr. iman Fadhilah dari Universitas Wahid hasyim Semarang. Kedua narasumber ini memaparkan tentang perjalanan ibadah haji dari keberangkatan sampai dengan kepulangan dan dilanjutkan dengan menjaga kemabruran haji. Mulai dari hal-hal umum sampai detail terkait kendala-kendala apa saja yang akan dihadapi calon jamaah haji disana nantinya.

Paparan narasumber ini nantinya untuk memberikan gambaran serta masukan kepada peneliti untuk mematangkan konsep aplikasi ini. Kegiatan ini diikuti oleh 21 peserta dan turut hadir pula perwakilan dari Kantor Kemenag kota Semarang. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar dari pukul 08.00 – 13.00 WIB. Diakhiri dengan sesi diskusi interaksi saling bertukar pendapat antara peserta khususnya dari para peneliti bidang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan dengan narasumber. (BLAS/Ry*)