BLAS Kembali Diseminasikan Hasil Penelitian dan Deklarasikan Moderasi Beragama
  • 24 November 2021
  • 208x Dilihat
  • berita

BLAS Kembali Diseminasikan Hasil Penelitian dan Deklarasikan Moderasi Beragama

Kegiatan Deklarasi Moderasi  Beragama Balai Litbang Agama Semarang dilaksanakan 24 November 2021 di Hotel Pandanaran Semarang. Hadir sebagai Keynote Speech Gus Taj Yasin (Wakil Gubernur Jawa Tengah). Adapun peserta kegiatan ini berasal dari utusan instansi pemerintah, organisasi keagamaan, dan tokoh-tokoh agama yang ada di Semarang.

Kegiatan Deklarasi Moderasi  Beragama ini merupakan kegiatan safari Balai Litbang Agama Semarang dalam rangka mendukung program Kementerian Agama tentang penguatan 4 pilar moderasi beragama. Kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksanakan diberbagai kota yang ada di DIY, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, diantaranya di Surabaya, Sidoarjo, Kota Batu, Lamongan, Magetan, Yogyakarta, dan Semarang

Dalam acara pembukaan, Kepala Balai Litbang Agama Semarang DR. Samidi, M.S.I menjelaskan tentang pentingnya moderasi beragama berbasis kelitbangan, baik penelitian dan pengembangan. BLA Semarang konsisten mendukung kegiatan Kementerian Agama RI seperti termaktub dalam RPJMN 2020-2024 tentang penguatan empat pilar moderasi beragama. BLA Semarang sudah banyak menghasil penelitian terkait dengan gerakan moderasi beragama, antara lain : penelitian tentang Rohis, gerakan mahasiswa, dan juga lembaga sosial keagamaan yang mendukung pentingnya toleransi beragama.

Dalam kesempatan yang sama Gus Taj Yasin menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan moderasi beragama dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan deklarasi moderasi beragama ini. Gus Yasin mengatakan agama yang ada di Indonesia sebenarnya semuanya sudah moderat.

“Yang belum moderat itu justru sebagian dari penganut atau pengamalnya. Tiap pemeluk agama diharapkan untuk menjalankan agamanya sesuai keimanannya masing-masing. Hal terpenting dalam kehidupan beragama kita harus punya adab dan nantinya bisa menjadikan kita menjadi manusia yang beradab, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian bersama. Setelah pertemuan ini kita perlu ada kesepakatan tentang moderasi beragama demi kerukunan dan keutuhan NKRI”, ungkap Gus Yasin.

Priyono