BLA Semarang Diseminasikan Hasil Kelitbangan Moderasi Beragama
  • 18 Oktober 2021
  • 174x Dilihat
  • berita

BLA Semarang Diseminasikan Hasil Kelitbangan Moderasi Beragama

Balai Litbang Agama (BLA) Semarang mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan tentang moderasi beragama yang dilakukan selama lima tahun terakhir. Digelar di Hotel Swissbelin Tunjungan, Surabaya, pada Senin 18 Oktober 2021, diseminasi ini diikuti oleh stake holder dari Kementerian Agama, FKUB, MUI, dan perwakilan ormas keagamaan di Kota Surabaya.

Kepala BLA Semarang Dr. Samidi, S.Ag., M.S.I. secara resmi membuka acara diseminasi. Samidi  mengatakan, kegiatan diseminasi ini merupakan upaya kontribusi pada gerakan moderasi beragama yang digalakkan oleh Menteri Agama.

"Saat ini Menag melakukan gerakan moderasi beragama, yang salah satunya dipercayakan kepada Badan Litbang. Karenanya Balai Litbang Agama Semarang turut melakukan kegiatan terkait moderasi dengan sosialisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang pernah kami lakukan," kata Samidi.

Samidi menambahkan, sejak tahun 2016 BLA Semarang melakukan berbagai penelitian dan pengembangan terkait isu moderasi beragama. Di antaranya adalah penelitian tentang radikalisme kelompok keagamaan (2016), gerakan keagamaan radikal di kalangan pelajar SMA (2017), dan gerakan keagamaan radikal di kalangan mahasiswa (2019). Ketiga penelitian tentang radikalisme itu ditautkan dengan konteks kebangsaan. Pada tahun 2019 juga melakukan penelitian tentang moderasi beragama di kalangan kelas menengah muslim perkotaan. Selain itu, BLA Semarang juga melakukan sejumlah pengembangan yang merespon isu radikalisme dan moderasi beragama.

Berdasar pada penelitian-penelitian dan pengembangan itu BLA Semarang menyusun rekomendasi terkait upaya moderasi dan deradikalisasi kepada kementerian atau lembaga terkait. Rekomendasi itulah yang menjadi pertimbangan bagi pengambilan kebijakan para Menteri dan pimpinan lembaga.

Pada diseminasi ini Zakiyah, M.A., Peneliti Madya pada BLA Semarang, mempresentasikan hasi-hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan selama lima tahun terakhir. Zakiyah mengangkat topi "Mengarusutamakan Moderasi Beragama".

"Ini penting karena di negara kita masih ada potensi intoleransi. Bahkan beberapa tahun terakhir ini aksi radikalisasi dan terorisme masih saja terjadi," kata Zakiyah.

Zakiyah menjelaskan, sasaran penelitian dan pengembangan moderasi beragama yang dilakukan oleh BLA Semarang cukup beragam. Mulai dari kelompok keagamaan, majelis taklim, rohis, aktivis mahasiswa, hingga eks terotis dan istrinya.

Kegiatan pengembangan belakangan ini lebih banyak menyasar pada generasi milenial yang lebih konsen pada media sosial dan dunia digital. Di antara kegiatan pengembangan adalah moderasi beragama melalui vlog, dan yang terakhir moderasi beragama melalui komik. (syafa).