Agama Tak Pernah Mengajarkan Kekerasan
  • 11 Januari 2017
  • 224x Dilihat
  • berita

Agama Tak Pernah Mengajarkan Kekerasan

Gerakan radikalisme tidak ada dihubungannya dengan agama,karena agama tak pernah mengajarkan kekerasan. Agama tidak bisa berdiri sendiri, ada indikasi yang lain seperti kemiskinan, ketimpangan sosial dan lain-lain.

Demikian disampaikan Irwan Abdullah guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dalam kegiatan “Rapat Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang,” di Aula lantai 3 Blas,  Rabu-Kamis, 10-11 Januari 2017. Irwan menambahkan, agama bukan independent variabel, tapi agama merupakan variabel intervening (variabel antara).

“Yang menjadi faktor independent variabel adalah kemiskinan, infrastruktur, kultural, dan struktur,” ungkat Guru besar UGM Yogyakarta.

Lebih lanjut Irwan mengungkapkan jalur terorisme di Indonesia dari Solo ke bali, Bali ke Bima, Bima ke Poso, Poso ke Ambon. Solo bisa masuk melalui Minangkabau. “Pada zaman dulu rakyat Solo terjajah oleh rajanya sendiri dan oleh penjajah, melalui kebijakan yang menjepit rakyat, sehingga muncul gerakan radikalisme.