Ditemukan Manusktip Keislaman di Gunung Kawi.
Selama ini, masyarakat mengenal Gunung Kawi sebagai tempat pesugihan, padahal tempat ini terdapat makam Kanjeng Kyai Zakaria II dan Raden Mas Imam Soedjono. Selain itu Gunung Kawi menyimpan naskah kuno Keislamanan.
Hal ini dikatakan Fatkur Rohman Nur Awalin, Peneliti Budaya Jawa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dalam persiapan pelaksanaan kegiatan Inventarisasi dan digitalisasi Naskah Kuno Keislaman Jawa Tengah dan Jawa Timur, di Hotel Santika Premiere, Jumat (12/5). Fatkur menambahkan manuskrip di Gunung Kawi peninggalan Karso Muhammad, diperkirakan hidup pada tahun 1850 M. Karso Muhammad keturunan Kerajaan Mataram Islam dan pernah berguru kepada Ki Suryo Ngalam, salah satu leluhur Gunung Kawi.
Lebih lanjut Fatkur, mengatakan manuskip yang berhasil ditemukan yakni, Babad Keraton, Kitab Shorof (Qowaidul Tasrifiyah), Layang Iman Sujono, Wedhasasangka atau Wedhatama, Suluk Amarah atau Surat Sujinah,dan ada beberapa naskah yang belum kami identifikasi.
“Manuskrip yang dapat di Gunung Kawi menggunakan aksara Arab Pegon bahasanya menggunakan bahasa Jawa,” tandas Fatkur.
Kegiatan ini diikuti 22 peserta yang diri dari pegawai Balai Litbang Agama Semarang dan Peneliti BRIN dan menghadirkan narasumber Fatkur Rohman Nur Awalin, Peneliti UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Agus Iswanto Peneliti Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan BRIN.
Postingan Terkait
Terpopuler
-
30 Juli 2018
Membingkai Aliran-aliran Islam di Indonesia
-
7 Mei 2021
Puasa untuk Meningkatkan Derajat Manusia
-
31 Oktober 2020
WANGSALAN KATA SINDIRAN DALAM BAHASA JAWA
-
7 Juli 2020
Sertifikat Webinar 3