Panduan Praktis Mengurus IMB Rumah Ibadat

Hasil kajian tim peneliti Bidang Kehidupan Keagamaan Balai Litbang Agama Semarang Tahun 2014 menunjukan proses yang dilakukan untuk mendapatkan ijin pendirian rumah ibadat pada tiap-tiap daerah ternyata memiliki prosedur yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan tidak adanya standar pelayanan dalam pengurusan perijinan rumah ibadat yang menjadi pegangan masyarakat. Ketidaksamaan prosedur ini mengakibatkan munculnya persoalan-persoalan dalam proses perijinan mendirikan rumah ibadat

Buku ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian terhadap masalah-masalah pendirian rumah ibadat di Jawa Tengah yang dilaksanakan tahun 2014.

Buku panduan ini dirumuskan dan diujikan melalui rangkaian kegiatan pengembangan berupa uji pakar yang melibatkan akademisi perguruan tinggi, dan praktisi yang berasal dari Kementerian Agama dan FKUB yang memiliki pengalaman dalam pelayanan perijinan rumah ibadat.

Selain itu, buku panduan ini juga diujikan secara empirik dalam kegiatan workshop di Provinsi Bali (Denpasar) dan Jawa Timur (Gresik) yang melibatkan akademisi, Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota, FKUB, Kesbangpol, dan tokoh-tokoh agama. Proses yang cukup panjang ini diharapkan dapat menjadikan buku ini sebagai panduan yang praktis dan mudah dipahami dalam proses pengurusan IMB rumah ibadat.